Keaslian Alkitab

Alkitab ( Bible / Bibel ) merupakan buku yang dapat dipercayai, oleh karena isinya yang terjamin keasliannya. Memang tak satu pun dari naskah Alkitab yang ditulis oleh para penulis aslinya yang masih utuh sampai sekarang. Semuanya telah hilang atau rusak dimakan waktu yang berabad-abad ( sejak jaman dalulu kala dari dahulu kala ).

Hal ini memang sering menjadi sasaran serangan orang-orang yang mempersoalkan keaslian Alkitab. Alkitab juga sering di serang atau di lecehkan karena terdapat kata-kata yang janggal ataupun kurang masuk akal ( bagi sebagian pembaca pemula ) dari tulisan yang terdapat pada terjemahan Alkitab. Namun, setelah kita membaca keseluruhan Alkitab maka kita dapat meyakini bahwa Alkitab yang ada pada kita sekarang ini terjamin keaslian isinya. Karena Alkitab telah disalin dan diterjemahkan dari naskah yang sama dengan aslinya.

Kalaupun ada perbedaan tulisan dari Alkitab terjemahan, maka itu adalah disebabkan gaya bahasa dari si penterjemah. Namun kalau kita baca secara keseluruhan, maka akan kita temui bahwa makna yang terkandung dari tulisan Alkitab tersebut akan selalu sama.

Perjanjian Lama ( Old Testaments ).

Kitab-kitab Perjanjian Lama yang asli, sebagian besar ditulis dalam bahasa Ibrani, sebagian kecil ditulis dalam bahasa Aram.

Kitab-kitab ini disalin atas papyrus ( irisan batang semacam tumbuhan ilalang yang diproses menjadi seperti kertas) atau perkamen ( kulit binatang yang dikerjakan dan diolah menjadi lembaran yang halus sekali), jika salinan ini sudah tua atau rusak, maka akan dibuat salinan yang baru, sedangkan yang telah tua atau rusak itu dimusnahkan.

Pekerjaan ini tentunya tidaklah mudah, karena saat itu belum ada mesin fotokopi seperti sekarang ini. Semuanya harus ditulis ulang dengan tangan. Dalam hal ini para penyalin kitab benar-benar cermat mengikuti pedoman yang telah ditentukan untuk menghindari kemungkinan kesalahan dalam penyalinan tersebut.

Metode penyalinan ulang yang telah digunakan selama berabad-abad ini, dari tahun 500-900 SM ( Sebelum Masehi ), adalah Metode Masorit.

Sistem yang dipakai para sarjana Ibrani ini adalah dengan menghitung secara teliti. Pertama-tama mereka harus menghitung semua huruf yang terdapat dalam satu halaman. Kemudian, setelah mereka selesai menyalin, mereka harus mencocokkan lagi jumlah huruf yang mereka salin.

Hal ini akan membuat mereka terhindar dari kemungkinan mengulang ataupun menghilangkan kata-kata atau baris kalimat. Kalau ternyata jumlah yang mereka hitung tidak cocok, mereka harus menghancurkan salinan yang telah mereka buat dengan susah payah itu dan memulai proses penyalinan yang baru lagi.

Metode ini membuat salinan menjadi selalu seperti aslinya , bahkan tidak merubah satu katapun , walau arti kata-kata seolah-olah janggal.


Namun bagaimana dengan naskah-naskah sebelum tahun 900 SM ( sebelum metode Masorit ?)

Pertanyaan semacam ini memang tidak akan terjawab dengan pasti sebelum ditemukannya naskah-naskah dari Laut Mati.

Pada suatu hari yang panas berdebu di tahun 1947, seorang pemuda Arab melemparkan batu ke salah satu di antara ratusan goa yang terdapat di sekitar Laut Mati. Anak itu kemudian terkejut, karena terdengar bunyi pecahnya suatu benda dalam goa tersebut. Ketika ia merangkak masuk ke dalam goa untuk menyelidiki, anak itu menemukan sebuah guci yang pecah beserta naskah-naskah kuno, termasuk di dalamnya kitab Yesaya.

Dan dengan ditemukannya naskah-naskah tersebut , bisa dibuktikan bahwa tidak ditemukannya perbedaan antara naskah-naskah yang ditemukan di sekitar Laut mati dengan naskah-naskah yang dikerjakan oleh sarjana Masorit.

Berdasarkan bukti-bukti yang menakjubkan ini, kita tentu dapat menjadi lebih yakin bahwa Perjanjian Lama yang telah begitu cermat diselidiki dan dibuktikan keasliannya, benar-benar adalah sumber yang berisi firman-firman Allah yang dapat dipercayai.


Perjanjian Baru ( New Testaments ).

Apa yang telah dinyatakan tentang Perjanjian Lama di atas berlaku juga untuk Perjanjian Baru. Kitab-kitab Perjanjian Baru juga terlindung dari kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi selama berabad-abad, meskipun kitab-kitab ini telah disalin ribuan kali dan tersebar di gereja-gereja purba.

Dua penemuan penting terjadi lagi beberapa tahun terakhir ini, yang semakin mendukung bukti-bukti otentik naskah Perjanjian Baru ( New Testaments ).

Pertama, Papyrus Perpustakaan Rylands yang berisi cuplikan Yohanes 18 yang bertanda tahun 125 sesudah Masehi.

Kedua, kumpulan Papylus Chester Beatty yang berisi hampir semua kitab Perjanjian Baru dan bertanda tahun antara 200-275 sesudah Masehi.

Isi Alkitab yang terjamin keabsahannya ini melengkapi alasan kita untuk dapat mempercayai Alkitab.


Fakta / Keajaiban Pada Alkitab

Tulisan atau karangan manusia sering memperlihatkan ketidakselarasan dan kontadiksi. Buku-buku yang penulisnya lebih dari satu orang biasanya akan memuat banyak ketidaksesuaian dalam hal falsafah, fakta, gaya ataupun gagasannya.

Tidak jarang tulisan yang dibuat oleh satu orang pun akan memuat berbagai kontradiksi dalam hal maupun logika.

Namun orang-orang yang telah mengabadikan dirinya untuk menyelidiki Alkitab secara terus menerus, menemukan keselarasan dan konsistensi pengajaran yang terdapat dalam Alkitab.


Keselarasan isi Alkitab yang menakjubkan dalam Alkitab patut membuat kita percaya. Dari kitab Kejadian hingga kitab Wahyu, Alkitab terus-menerus memberitakan satu hal, yakni Yesus Kristus sang Mesias ( Al Maseh ) .
.

Perjanjian Lama memberitakan pengharapan akan kedatangan-Nya, dan Perjanjian Baru menyampaikan penggenapan dari semua pengharapan yang dijanjikan dalam Perjanjian Lama.

Kalau saja Alkitab ditulis oleh satu orang dan dalam satu kurun waktu tertentu, bukan hal istimewa kalau isinya selaras dalam semua uraiannya.

Namun renungkanlah kenyataan yang sebenarnya :
• Alkitab ditulis oleh 40 orang berbeda
• Alkitab ditulis dalam kurun waktu lebih dari 1600 tahun
• Bahasa asli Alkitab terdiri dari tiga bahasa: Ibrani, Yunani dan Aram
• Latar belakang para penulisnya pun bermacam-macam, ada nabi ( Yeremia), imam (Zakharia), gembala ( Amos), raja ( Daud), pelayan ( Nehemia), tabib ( Lukas), pemungut cukai ( Matius), dan orang Farisi (Paulus)
• Alkitab ditulis di tiga benua: Asia, Afrika, dan Eropa
• Jangka waktu pemisah antara penulisan Kitab-kitab Perjanjian Lama ( Old Testaments ) dan Kitab-kitab Perjanjian Baru ( New Testaments ) lebih dari 400 tahun.


Meskipun demikian, ternyata isi Alkitab tetap merupakan satu kesatuan yang selaras. Bagaikan cabang, akar, batang dan daun yang merupakan bagian dari satu pohon, bagian-bagian dalam Alkitab terjalin dalam satu kesatuan isi.

YESHUA -> Jesus

Seluruhnya mengarah pada pemberitaan dan pengajaran tentang Yeshua ( Yesus Kristus ) serta keselamatan yang dianugerahkan-Nya kepada manusia.

Tidak Ada Yang Kebetulan Dalam Alkitab. Allah dapat mengatur waktu, situasi dan keadaan sejarah untuk mewujudkan nubuatan-nubuatan yang telah ditetapkan sebelum dunia dijadikan.

Nubuatan-nubuatan ini dinyatakan dalam Alkitab.

Dalam kehidupan Yesus yang singkat selama 33 tahun, kita lihat lebih dari 300 nubuatan yang tertulis di Perjanjian Lama telah digenapkan ( terealisasi ). Padahal kitab-kitab Perjanjian Lama ( Old Testaments ) yang telah ada 400 tahun sampai lebih dari ribuan tahun sebelumnya

Inilah buku dari segala buku . Alkitab adalah buku yang Anda dapat percayai.

.

NB : Baca juga Peninggalan Kota Kapernaum

.

Home

~ by murid Jesus Christ on August 12, 2008.

26 Responses to “Keaslian Alkitab”

  1. Konsep Alam dalam Alkitab

    Selain itu juga, Alkitab memuat banyak konsep alam yg pada zamannya tdk diketahui oleh manusia..
    Bahkan dulu, gereja menghukum Galileo Galilei sbg bidah!

    Like

  2. Mungkin para pemimpin gereja tersebut pada waktu itu pada malas baca Alkitab khususnya pada bagian kitab Yesaya.
    Atau juga terpengaruh politik,
    atau juga masih bodoh hingga tidak percaya pada yang tertulis pada Yesaya 40:22

    Biarlah itu jadi pelajaran .

    Like

  3. Saya sangat prihatin dengan pembodohan yang dilakukan secara turun temurun kepada ummat manusia khususnya umat manusia kristen, berawal dari tulisan sampahnya paulus, yang telah mendustakan dan menyesatkan ajaran suci tuhan ………..dst.( maaf saya cut karena terlalu panjang )
    .

    murid Yesus :
    @zizuya ! anda tentu belum mempelajari siapa Paulus , bagamana kisahnya dan apa tulisan serta ucapannya , sampai ahir hayatnya. Cobalah pelajari dengan lengkap dan teliti, ada di buku Perjanjian Baru , tertulis setelah empat kitab injil.

    @zizuya ! ketahuilah, Injil yang sejati adalah Jesus itu sendiri.

    @zizuya ! anda belum mengerti paham kristen , apa maksudnya trinitas .
    Kristen = pengikut Kristus ( Kristus = Jesus )

    Kunci iman Kristiani adalah Jesus itu sendiri , dan umat yang paling banyak mempelajari tentang Jesus, yang lebih mengenal Jesus, tentulah umat Kristen ( Kristen sejati , bukan Kristen KTP ).

    Paham Kristiani mengajarkan , Allah ( Bapa Sorgawi ) adalah mahakuasa, mahapencipta, mahasuci, tidak terbatas ( tidak terhalangi oleh apa saja, baik waktu, tempat, hukum alam , dll )

    Jadi umat Kristiani percaya bahwa Jesus yang 100% manusia itu sebenarnya adalah Allah 100% yang turun kebumi, tetapi bukan berarti Allah tidak lagi ada di surga saat Ia turun kebumi dalam rupa Jesus.

    Susah mengerti ? kuncinya jangan membayangkan Allah sebagai objek yang terbatas atau yang bisa dibatasi. Ingat Allah itu Maha Kuasa dan tidak terbatas .
    Bahasa pasarannya = suka-suka Allah , karena kita manusia yang otaknya terbatas takkan mampu membayangkan /memikirkan keberadaan Allah itu.

    Hanya Dia ( Jesus ) yang datang / turun dari Surga lah yang tahu keberadaan Surga itu .

    Esa bukanlah satu yang terbilang , tetapi Esa adalah satu yang tidak bisa dibatasi ( jamak )

    Tentang Islam dan Alquran ? maaf … saya tidak akan membahasnya disini .
    Saran saya , terjemahkan dan pelajarilah Alquran itu dengan baik .

    Salam !

    Like

  4. Susah dibuktikan keasliannya.
    .

    murid Yesus : Terimakasih atas kunjungannya mas s.furgon .

    masalah pembuktian sejarah atau bukti-bukti arkeolog, biasanya itu hobbynya orang bule sono ( mungkin lebih cocok ngeklik APOLOGETIKA di Blogroll ).

    Like

  5. Saya rasa saya punya sedikit gambaran tentang pendapat saudara zizuya. Beliau berpikir dalam kerangka pemikiran rasional.
    Jika kita berpikir dalam kerangka bahwa God is Almighty, Tuhan itu maha besar, maka segala upaya untuk menjelaskan eksistensi Tuhan dalam bahasa yang bisa kita pahami tidak akan berhasil.
    Kenapa, karena kita bukan Tuhan, logika kita adalah logika manusia. Nota bene bahwa manusia itu jauuuuh lebih kecil dibandingkan Tuhan.
    Jadi konsep atau definisi hanyalah merupakan hal yang masuk akal bagi pikiran kita, hal yang bisa kita masukkan ke dalam otak kita.
    Tuhan jauh lebih besar daripada itu, tidak bijaksana jika kita mengkerdilkan Tuhan lewat konsep atau definisi.
    Begitu pula jika kita mencoba menjelaskan trinitas, anda bisa menghabiskan bertahun-tahun penelitian atau studi pustaka dan anda tetap tidak akan puas. Orang kristen, seperti halnya saya mempercayai trinitas, saya tidak pernah mencoba menjelaskannya.

    Like

  6. Benar mas sigid,
    trimakasih , telah menambahkan pendapat .
    Jangan bosan berkunjung ya !
    Salam !

    Like

  7. @ sfurqon

    Saya rasa jika anda tertarik mempelajari sejarahnya, sebagai awal, kita bisa membaca

    http://www.newadvent.org/cathen/08375a.htm

    Like

  8. salam kenal.
    di semua forum ato apapun yang mengijinkan memberi komentar terhadap suatu agama pastilah amat ramai dan beradu urat leher. kalaupun kitab suci itu dikatakan “pembodohan” biarlah umat yang mengimaninya yang berhak menafsirkannya, jadi kalo kita mau mencari pembenaran agama kita carilah kebenaran itu di dalam agama tersebut, TIDAK USAH membandingkan dengan agama orang lain. Kalau meyakini agama sendiri benar, jalankan itu menurut ajarannya. Kan tiap ajaran agama ingin mengantar umatnya kepada kedamaian, keagungan abadi? JADI MARILAH KITA HIDUP SEBAGAI MANUSIA YANG SALING MENGHARGAI PERBEDAAN. DAN TIDAK PERLU MENEBAR PERMUSUHAN, KEMERDEKAAN BERAGAMA BIARLAH DIANUT MASING-MASING INSAN.

    Like

  9. Benar sekali kawan , biarlah semua kita sikapi dengan sabar dan tulus .
    Saling menghargai , saling mengasihi dan saling tolong-menolong tanpa membeda-bedakan latar belakang.
    Pada dasarnya hanya Tuhanlah yang berhak menghakimi.

    Salam !

    Like

  10. ehm..cuma nanya aja. kalo alkitab itu memang benar-benar asli, lebih asli mana alkitab yang “pake deuterokanonika” sama alkitab yang “tidak pake deuterokanonika”? ada yang bilang bahwa “deuterokanonika” hanya sebuah referensi dari alkitab, tapi “bukan bagian dari alkitab”. trus ada lagi yang berpendapat bahwa “deuterokanonika” adalah “bagian alkitab” yang tidak bisa dipisahkan sama sekali dari alkitab. trus jika yang asli memang alkitab “ber-deuterokanonika”, lantas apa hak dari sebagian umat nasrani untuk memisahkan “DK” dari kitab suci-Nya?

    Like

  11. Sama-sama asli.

    Saya punya Alkitab yang pakai deutrokanonika dan punya Alkitab yang tidak pakai deutrokanonika.

    Anda tahu atau pernah baca kitab-kitab deutrokanonika ?

    Like

  12. lantas atas dasar apa DK tersebut dipisahkan / ditambahkan? apakah konsili yang melakukannya?

    Like

  13. Kitab-kitab Perjanjian Lama ( Old Testaments ) yang diakui baik oleh Gereja Katolik maupun Gereja Protestan disebut Protokanonika (protokanonika: kanon yang pertama).

    Kitab-kitab Perjanjian Lama ( Old Testaments ) yang diakui oleh Gereja Katolik tetapi tidak diakui oleh Gereja Protestan di tempatkan di bagian antara Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. Bagian ini oleh Gereja Katolik disebut Deuterokanonika (deuterokanonika: kanon yang kedua), sedang oleh Gereja Protestan disebut Apokrip (apokrip : buku-buku keagamaan yang baik untuk dibaca tetapi tidak diilhami Roh Kudus).

    Like

  14. Bukti-bukti pembenaran sejarah atau arkeolog ( the evidence ) dapat dilihat pada beberapa blog yang menyajikan hal tersebut ( the Evidence ).

    Atau klik link The Evidence di samping kanan pada blog ini.

    Like

  15. Apakah Alkitab benar-benar asli dan masih suci sampai sekarang? Tidak pernah berubah lagi? Mari kita lihat.

    Pada II Raja-raja 8:26 diceritakan : “ Ia berumur DUA PULUH DUA TAHUN” pada waktu ia menjadi raja dan setahun lamanya ia memerintah di Yerusalem. Nama ibunya adalah Atalya, cucu Omri raja Israel”.
    Ayat ini bertentangan dengan II Tawarikh 22:2 yang berbunyi : “Ahazia berumur EMPAT PULUH DUA TAHUN pada waktu ia menjadi raja dan setahun lamanya ia memerintah di Yerusalem. Nama ibunya adalah Atalya, cucu Omri”.

    Dalam Alkitab versi lain, seperti “Firman Allah Yang Hidup, Alkitab Dalam Bahasa Sehari-hari” terbitan Yayasan Kalam Hidup Bandung, pada II Tawarikh 22:2, kalimat EMPAT PULUH DUA TAHUN diganti (sekali lagi : DIGANTI) dengan DUA PULUH DUA TAHUN” sehingga kedua ayat tersebut menjadi tidak bertentangan lagi.

    Begitu pula dalam The Holy Bible New International Version yang terbit pada 1981, II Tawarikh 22:2 tersebut sudah BERUBAH menjadi : “Ahaziah was TWENTY TWO YEARS old when he became king, and he reigned in Jerusalem one year”.

    Ini saya baru mengungkapkan satu saja CORRUPTION dalam penulisan Bible. Masih banyak lagi PERUBAHAN-PERUBAHAN yang terjadi dalam surat-surat dan ayat-ayat yang lain. Silakan cari sendiri dan bersiaplah untuk tercengang.

    So masih yakin bahwa Bible masih asli, murni dan suci?

    Like

  16. yah…gak dimuat deh postingan ane…

    Like

  17. Tuhan semua manusia pasti sama yaitu yg menciptakan alam semesta dan seluruh isinya. Tuhan pasti satu dengan sifatnya yang maha sempurna karenanya apa yang diciptakan-Nyapun serba sempurna sebab tidak perlu perdebatan dan perebutan kekuasaan antar Tuhan2. Tuhan mempunyai pasukan yaitu para malaikat. Salah satunya adalah malaikat Jibril/Gabriel yang bertugas menyampaikan wahyu kepada para utusan(nabi dan rasul). Jumlah nabi dan rasul banyak, diantaranya Adam as, Ibrahim as, Musa as, Yakub as, Isa as dan Muhammad saw. Mereka semua adalah manusia biasa yang kemudian terpilih dan dimuliakan. Tugasnya sama yaitu menyuruh agar manusia menyembah Sang Pencipta. Untuk itu mereka dibekali kitab suci.
    Dengan demikian mustinya ajaran global/umum/prinsip Yahudi, Nasrani dan Islam sama. Yang berbeda hanya ritual dan detilnya saja. Namun saat ini bahkan yang prinsippun berbeda. Mengapa bisa demikian ?

    @Vien AM ,
    Terimakasih atas kunjungan dan tulisannya. Dan mohon maaf ya, saya cut sebagian, sebab di blog ini saya berusaha untuk tidak memasukkan ayat-ayat yang berdasarkan kitab suci non Kristen ( non Alkitab ). Sebab saya khawatir memancing respon ataupun berkelanjutan menjadi perdebatan yang diluar tujuan blog ini, dan itu bukan bidang saya.
    Sekali lagi mohon maaf !

    Like

  18. @templar,

    Jikalau Anda membaca Alkitab, terima apa adanya, tanpa prasangka miring untuk mencari-cari kesalahan, Anda akan mendapatkan bahwa Alkitab masuk akal, konsisten dan bisa dikata tidak sulit untuk dimengerti.

    Benar, ada bagian-bagian yang sulit. Betul, ada ayat-ayat yang kelihatannya seperti bertentangan satu dengan yang lainnya. Kita perlu mengingat bahwa Alkitab ditulis oleh hampir 40 penulis yang berbeda dalam periode sekitar 1,500 tahun

    Setiap penulis menulis dengan gaya yang berbeda, dari sudut pandang yang berbeda, kepada masyarakat yang berbeda, untuk maksud yang berbeda. Tentulah akan ada perbedaan-perbedaan!

    Namun demikian, perbedaan bukanlah kontradiksi. Sesuatu baru dapat disebut sebagai salah kalau sama sekali tidak ada cara di mana ayat-ayat atau bagian-bagian Alkitab dapat dicocokkan. Bahkan jikalau saat ini tidak ada jawaban, tidak berarti sama sekali tidak ada jawaban.

    @templar yang pintar, ketahuilah kawan :

    Banyak orang yang menemukan apa yang dikira sebagai kesalahan dalam Alkitab dalam hal sejarah atau geografi hanya untuk kemudian mendapatkan bahwa Alkitab ternyata benar setelah adanya penemuan-penemuan baru dalam arkeologi.

    @templar yang teliti :

    Penulis dan Jaman Penulisan Alkitab bagian Perjanjian Lama ( Old Testaments ) adalah sbb :

    Kitab Kejadian, Keluaran, imamat, Bilangan, Ulangan => Musa – 1400 S.M. ( 1400 tahun Sebelum Masehi )
    Kitab Yosua => Yosua – 1350 S.M. ( 1350 tahun Sebelum Masehi )
    Kitab Hakim-Hakim, Rut, 1 Samuel, 2 Samuel => Samuel/Natan/Gad – 1000-900 S.M.
    Kitab 1 Raja-Raja, 2 Raja-Raja => Nabi Yeremia – 600 S.M.
    Kitab 1 Tawarikh, 2 Tawarikh, Ezra , Nehemia => Imam Ezra – 450 S.M.
    Kitab Ester => Mordekhai – 400 S.M.
    Kitab Ayub => Musa – 1400 S.M.
    Kitab Mazmur = beberapa penulis yang berbeda, kebanyakan oleh Raja ( Nabi ) Daud – 1000 – 400 S.M.
    Kitab Amsal, Pengkhotbah, Kidung Agung => Salomo ( Nabi Sulaiman )– 900 S.M.
    Kitab Yesaya = Nabi Yesaya – 700 S.M.
    Kitab Yeremia, Ratapan => Nabi Yeremia – 600 S.M.
    Kitab Yehezkiel => Yehezkiel – 550 S.M.
    Kitab Daniel => Nabi Daniel – 550 S.M.
    Kitab Hosea => Hosea – 750 S.M.
    Kitab Yoel => Yoel – 850 S.M.
    Kitab Amos => Gembala Amos – 750 S.M.
    Kitab Obaja => Obaja – 600 S.M.
    Kitab Yunus => Nabi Yunus – 700 S.M.
    Kitab Mikha => Nabi Mikha – 700 S.M.
    Kitab Habakuk => Habakuk – 600 S.M.
    Kitab Zefanya => Zefanya – 650 S.M.
    Kiatb Hagai => Hagai – 520 S.M.
    Kitab Zakharia => Nabi Zakharia – 500 S.M.
    Kitab Maleakhi => Maleakhi – 430 S.M.

    @templar,yang dikasihi Tuhan,

    Nubuat / Wahyu yang tertulis di Kitab-Kitab Perjanjian Lama antara lain :

    * Dia akan lahir dari seorang dara / perawan (Isaiah 7:14 / Matthew 1:21-23 ; Luke 1:26-35)
    * Dia akan lahir di Betlehem (Micah 5:2 / Matthew 2:1 ; Luke 2:4-7)
    * Dia yang yang disebut-sebut di dalam firman Tuhan yang terdahulu (Isaiah 40:3-5 ; Malachi 3:1 / Matthew 3:1-3 ; 11:10; Mark 1:2-3 ; Luke 7:27)
    * Dia akan membuat keajaiban-keajaiban (Isaiah 35:5-6 ; Matthew 9:35, and throughout the gospels)
    * Dia akan mengajarkan kabar baik (Isaiah 61:1-2 / Luke 4:14-21)
    * Dia pertama kali akan menyatakan diri sebagai Raja saat 173.880 hari setelah dideklarasikan akan dibangun kembali Jerusalem (Daniel 9:25 / Matthew 21:4-9 ; Mark 11:1-10 ; Luke 19:29-38)
    * Dia akan memasuki Jerusalem sebagai seorang Raja dengan menunggang keledai (Zechariah 9:9 / Matthew 21:4-9 ; Mark 11:1-10 ; Luke 19:29-38)
    * Dia akan mati sebagai seorang yang rendah hati dan sangat dijelek-jelekkan (Psalm 22; Isaiah 53 / Matthew 27 ; Mark 15 ; Luke 23; John 19)
    * Tangan dan kakiNya akan di tembus (Psalm 22:16; / Crucifixion accounts of Matthew 27 ; Mark 15; Luke 23 ; John 19)
    * Orang-orang yang mengeksekusiNya akan membuang undi untuk dapat bajuNya (Psalm 22:18 ; John 19:23-24)
    * Tidak akan ada tulangNya yang patah saat Dia dibunuh (Psalm 34:20 ; John 19:32-36)
    * Dia akan ditembus ( ditombak ) (Zechariah 12:10 ; John 19:34-37)
    * Dia akan mati bersama penjahat dan akan dikebumikan di kuburan orang kaya (Isaiah 53:9; Matthew 27:57-60)

    * dll ( masih banyak lagi )

    @templar, yang semangat, ” Kiranya Tuhan Yesus berkenaan padamu ! “

    Like

  19. Terima kasih atas penjelasannya sobat

    Topik ini membahas masalah “Keaslian Alkitab”. Jika ada tangan-tangan manusia yang mengubah isi Alkitab itu, apakah Alkitab masih bisa dikatakan asli? Tidak usah dijawab disini. Jawablah dengan hati saja.

    Ok saya rasa diskusi ini sudah cukup. Thanks for your attention. Tetap bersatu untuk Indonesia tercinta.

    Namu Amida Butsu

    Like

  20. @ templar,

    Gini mas, sudah diperincikan oleh artikel di atas bahawa Al-Kitab TEKS ASLI ngga ada lagi.

    Itu wajar mas? Kenapa? Karena pada zaman itu semua pada tahu bahawa bahan-bahan yang dipakai untuk menulis Al-Kitab bisa binasa@ rusak@ tidak tahan lama. Bahan-bahan ini pada hakikatnya bisa bertahan kurang dari 30-50 tahun (andaian saja). Itu pada tahu Tuhan dan orang beriman.

    Karena itu lahir golongan ahli-ahli kitab. Tugas utama mereka ialah menyalin TEKS ASLI ini sebelum ia mengalami kerusakan. Mereka disebut para penyalin. Seperti lazimnya, TEKS ASLI yang disalin juga bisa bertahan antara 30-50 tahun. Maka disalin lagi, rusak, disalin lagi, rusak, disalin lagi. Proses salin menyalin ini bukan mudah malahan amat rumit. Ia bukan saja melibatkan masa, tapi juga tenaga dan material. Kekadang, proses salin menyalin ini menyebabkan kekhilafan atau kesalahan menyalin. Namun tidak perlu dikuatirkan karena kekhilafan-kekhilafan ini minim dan cuman menyangkut angka-angka dan beberapa kalimat yang kurang penting/mendasar. Para penyalin sudah tentu tidak melakukan dengan sengaja malahan terbukti bahawa para penyalin amat berhati-hati sehingga huruf-huruf yang disalin dari TEKS ASLI dihitung kembali agar seragam dan tidak ada yang tercicir. Lagipun, salinan itu dibisa dicheck/dibandingkan dengan TEKS ASLI (kalau masih ada waktu itu) dan salinan-salinan yang laen (pasti ada) bagi memastikan tidak tinggal satu ralatpun. namun, kita harus terima hakikatnya bahawa selagi ara penyalin itu manusia yang lemah, pasti akan ada (sangat minim) kekhilafan-kekhilafan tersebut.

    Nah, angka-angka inilah yang disebut oleh sdr Tenplar dan rekan-rekan sebagai pertentangan. Oleh itu, selepas ditinjau latar belakangnya, maka masalah yang diungkapkan oleh templar dan rekan-rekan bukanlah pada suatu pertentangan melainkan kesalahan-kesalahan semasa menyalin. Ini salah satu contoh pertentangan yang ada dari sekian “pertentangan” yang kita kenalpasti di Al-Kitab kita. “Pertentangan-pertentangan” yang laen punya sebab-sebabnya sendiri dan alasan-alasan/dalil-dalil suah diberikan untk memperjelaskannya.

    Pertama, kita harus bersyurkur kepada para penyalin yang tanpa mereka kita tidak akan melihat Al-Kitab kita seperti yang ada pada TEKS ASLINYA. Terakhir, apakah kita percaya jaminan pemeliharaan Tuhan akan Firman-Nya? Sudah tentu. Itu sudah dinyatakan jelas dalam Al-Kitab. Logiknya juga gitu. Masakan Allah memberi kita KITAB sebagai panduan, pedoman dan petunjuk hidup tanpa memberi jaminan pemeliharaannya. Itu ngga sesuai dengan SIFATNYA.

    Semoga mendapat pencerahan.

    Like

  21. Gereja adalah Satu, Kudus, Katolik dan Apostolik. Apakah anda termasuk golongan yang ini? Apakah anda penganut OSAS atau EENS?

    Like

  22. @Bekti, apa itu OSAS atau EENS ?

    Like

  23. jakarta utara di indonesia

    Like

  24. syalomm…
    sekedar saran dan pendapat sebagai pengikut yesus kristus,
    alangkah indahnya klo kita tdk saling menilai siapa dan mana yg paling benar,krn jesus kristus mengajarkan “kasih”
    hidup kt semua hanya sekali, hari kemaren dan hari ini sementara hari esok milik tuhan. jadi berbuatlah yg baik hari ini dan seterusnya jika kt masih diberi kesempatan hidup besok.
    ”nb: sebelum menjadi guru bagi sesama baiklah kt berdoa dgn sungguh dan minta tuntunan tuhan agar tuhan memberi petunjuk. krn apa yg kita ajarkan kpd sesama akan dipertanggung jawabkan pada harinya”

    Like

  25. syalomm…
    sekedar saran dan pendapat sebagai pengikut yesus kristus,
    alangkah indahnya klo kita tdk saling menilai siapa dan mana yg paling benar,krn jesus kristus mengajarkan “kasih”
    hidup kt semua hanya sekali, hari kemaren dan hari ini sementara hari esok milik tuhan. jadi berbuatlah yg baik hari ini dan seterusnya jika kt masih diberi kesempatan hidup besok.
    ”nb: sebelum menjadi guru bagi sesama baiklah kt berdoa dgn sungguh dan minta tuntunan tuhan agar tuhan memberi petunjuk. krn apa yg kita ajarkan kpd sesama akan dipertanggung jawabkan pada harinya”

    Like

  26. Saya percaya klo YESUS lah segalaNya.

    Like

Leave a comment